http://sarbashakti.com/agen-bola-terpercaya-dan-membuat-prediksi-jitu-bet-bola-online/
Sampai kuartal III-2020, Bank Berdikari sudah mewujudkan pendistribusian dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar RP 42,6 triliun. Pendistribusian dana PEN ini diberi dengan salurkan pembiayaan ke 133 ribu debitur.
"Kami salurkan dana PEN, sampai September kami alirkan Rp 42,6 triliun ke lebih dari 130 ribu debitur," kata SEVP Corporate Banking Bank Berdikari, Arief Ariyana dalam Seminar-online LPPI bertema Pembiayaan serta Investasi pada Revolusi 4.0 serta Internet of Things (IOT), Jakarta, Kamis (12/11).
Arief menjelaskan pendistribusian credit dikasih ke bidang atau nasabah yang memperlihatkan trend pemulihan saat didera imbas wabah Covid-19. Target khusus yang menerima credit ini yakni bidang UMKM serta padat kreasi.
"Kami memberikan dukungan bidang atau nasabah yang resilien serta memperlihatkan trend pemulihan yang bagus," Arief.
Secara detil, bidang pemrosesan jadi yang paling besar dengan nilai pembiayaan Rp 14,9 triliun. Bidang perdagangan sejumlah Rp 11,5 triliun.
Bidang pertanian serta kehutanan sejumlah Rp 4,8 triliun serta bidang konstruksi sejumlah Rp 1,5 triliun. Sedang Rp 9,9 triliun bekasnya diserahkan ke bidang yang lain.
agen bola terpercaya dan membuat prediksi jitu bet bola online "Konsentrasi pendistribusian ini terhitung di UMKM bidang yang kekuatan seperti pertanian, perkebunan, peternakan serta yang lain," katanya.
Disamping itu, Bank Berdikari sudah memberi pembiayaan sejumlah Rp 81 triliun ke 5 bidang fokus. Diantaranya minuman dan makanan sekitar Rp 53 triliun, Industri tekstil serta baju jadi sekitar Rp 8,1 triliun.
Lalu, industri alat angkutan Rp 8,5 triliun serta industri elektronik Rp 3,3 triliun. Sedang industri kimia, farmasi serta obat tradisionil sekitar 7,9 triliun.
Pendistribusian credit ini kata Arief selaku usaha Bank Berdikari berperan untuk percepat perbaikan perekonomian nasional.
"Ini selaku bentuk riil kami untuk menolong pemulihan perekonomian Indonesia," katanya akhiri.
PT Bank Berdikari (Persero) Tbk memberikan dukungan usaha untuk mendesak penebaran covid-19 di daerah DKI Jakarta. Karena itu, Bank Berdikari bersinergi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengeluarkan kartu e-money spesial edisi Jak Lingko untuk mempermudah proses transaksi bisnis pembayaran di seluruh model transportasi khalayak dalam metode Jak Lingko.
Senior Vice President Digital Banking Bank Berdikari Sunarto Xie mengutarakan, ide ini menjadi jalan keluar pembayaran non-tunai yang ringkas serta efektif, sebab warga cukup simpan satu kartu dalam dompet untuk lakukan perjalanan dengan bermacam model transportasi Jak Lingko. Disamping itu, jalan keluar non-tunai akan kurangi contact langsung di antara penumpang dengan awak kendaraan umum.
Jak Lingko ialah program transportasi khalayak terpadu yang meliputi 274 jalur yang melingkupi 85 % daerah DKI Jakarta. Jak Lingko terpadu dengan semua model first mile serta last mile dengan special rate Rp 5.000,- untuk 3 jam perjalanan memakai Mikrotrans, Metrotrans atau Transjakarta service koridor mana saja.
Sekarang ini, kartu e-money edisi Jak Lingko bisa didapat di vending machine Transjakarta yang ada di halte-halte sejauh koridor khusus Transjakarta.
"Kami mengharap penerbitan kartu e-money Jak Lingko ini akan menggerakkan pendayagunaan transportasi khalayak yang terpadu oleh warga terutamanya di daerah DKI Jakarta sebab nyaman dan aman. Ini searah dengan kemauan Bank Berdikari menjadi digital bank terhebat dengan produk keuangan yang andal serta ringkas," kata Sunarto dalam info tercatat, Senin (2/11/2020).
Sunarto mengharap, kartu ini jadi jalan keluar yang ekonomis untuk pemakai service transportasi khalayak di Jakarta sebab biaya yang difungsikan ialah biaya spesial Jak Lingko.