Tradisi Jathilan di Yogyakarta, Ini Alasannya Dipercaya Dapat Mengusir Roh Jahat
Yogyakarta - Beragam kesenian tradisionil berkembang di Yogyakarta, satu diantaranya jathilan. Jathilan sebuah seni pementasan yang cukup terkenal di Yogyakarta. King88bet
Selainnya di Yogyakarta, jathilan berkembang sampai ke Bali, Jawa Timur, Jawa tengah, dan Jawa Barat. Masing-masing wilayah itu mempunyai style ciri khas tertentu saat tampilkan jathilan.
Mencuplik dari kebudayaan.jogjakota.go.id, keunikan khusus jathilan ialah memakai property berbentuk kuda-kudaan. Kuda ini dibuat dari anyaman bambu. king88bet login alternatif
Seperti seni pementasan umumnya, jathilan disertai oleh musik pendamping. Kesenian ini diperlihatkan oleh sebagian orang penari. Tidak cuma tarian, jathilan tawarkan segi eksotik yang sanggup menarik pemirsa lewat pertunjukan kuda, tarian, iringan musik, sampai episode kesurupan.
Jathilan yang memakai property kuda dari anyaman bambu diyakinkan mendatangkan totem berbentuk kuda yang disebutkan Si Hyang Jaran. Jaran yang dengan bahasa Jawa bermakna kuda ini jadi elemen yang memikat pada sebuah tarian, hingga berkembang jadi jathilan.
Tradisi Jathilan di Yogyakarta, Ini Alasannya Dipercaya Dapat Mengusir Roh Jahat
.
Kabarnya, saat sebelum agama Hindu masuk ke dalam pulau Jawa, warga sudah mengenali bermacam-macam ritus. Ritus-ritual itu adalah bentuk keyakinan pada kemampuan-kekuatan di luar diri manusia, termasuk beberapa bentuk binatang totem yang didatangkan pada sebuah atraksi.
Untuk warga yang yakin, kemampuan arwah binatang itu dipercayai bisa menyingkirkan kemampuan-kekuatan jahat. Totem kuda dilihat sebagai kemampuan yang bisa menyingkirkan arwah jahat, hingga bisa membuat perlindungan dusun dari beragam musibah.
Kedatangan jathilan tidak cuma untuk ritus. Dalam penyuguhannya, ada peralihan bentuk dan style yang memprioritaskan kreativitas, hingga jathilan juga berkembang mejadi faktor atraksi.
Dalam pada itu, jathilan di Yogyakarta mempunyai ciri-ciri khusus dan berlainan setiap wilayah. Jathilan di Kota Yogyakarta dibungkus meng ikuti perubahan jaman.
Sementara di Bantul, kemampuan penyuguhan jathilan berada pada intensif penghayatan dibalik penampilan yang simpel. Jathilan di Bantul masih tetap banyak yang menggenggam pakem jathilan dan mengutamakan peranan ritus.
Berlainan kembali dengan di Gunungkidul yang menggelar jathilan sebagai faktor pemrosesan gerak yang ditampilkan penari putri. Jathilan yang ditampilkan oleh penari putri ini umumnya tidak terlilit pada pakem dan narasi tertentu.
Comments
Post a Comment